Kuliner Malam Pekalongan yang Bikin Susah Lupa: 9 Tempat Makan Legendaris yang Wajib Kamu Coba!
ZMedia Purwodadi

Kuliner Malam Pekalongan yang Bikin Susah Lupa: 9 Tempat Makan Legendaris yang Wajib Kamu Coba!

Daftar Isi

Kalau kamu termasuk tipe orang yang merasa lapar selalu datang lebih ‘nendang’ saat malam hari, maka kamu dan kota Pekalongan bisa jadi cocok banget. Kota batik yang dikenal punya sejarah panjang dan budaya yang kental ini ternyata menyimpan kejutan di balik gemerlap malamnya—yaitu deretan kuliner malam yang siap memanjakan lidah dan bikin kamu susah berhenti ngunyah.


Pekalongan bukan cuma soal batik atau wisata religi saja. Saat malam menjelang, aroma sedap dari warung tenda, kaki lima, sampai depot-depot legendaris mulai bermunculan di sudut-sudut kota. Dari nasi megono yang jadi ikon kota ini, sampai wedang hangat yang bikin nyaman di tengah udara malam pesisir, semuanya siap membuatmu jatuh cinta.


Di artikel ini, aku bakal ajak kamu menyusuri kuliner malam di Pekalongan yang sudah terbukti bisa bikin susah lupa. Bukan hanya karena rasanya yang nagih, tapi juga karena suasananya yang hangat dan khas kota kecil yang ramah. Yuk, langsung kita kulik satu per satu!

 


9 Tempat Makan Legendaris Wajib di Coba

1. Nasi Megono Mbok Nah – Cita Rasa Tradisi Asli Pekalongan

Siapa sih yang bisa nolak sepiring nasi megono hangat dengan sambal terasi yang menggoda? Di malam hari, Nasi Megono Mbok Nah jadi primadona bagi warga lokal maupun pelancong. Warungnya sederhana, hanya berupa tenda di pinggir jalan, tapi soal rasa? Jangan ditanya! Megono di sini disajikan dengan irisan nangka muda yang dimasak dengan kelapa parut dan bumbu khas yang gurihnya nendang banget. Biasanya disandingkan dengan tempe mendoan hangat atau ikan asin goreng yang makin mengangkat cita rasa khas Jawa Tengah. Banyak yang bilang, makan megono Mbok Nah malam-malam bisa bikin kamu merasa seperti pulang ke rumah nenek di desa—hangat, akrab, dan penuh rasa.

 

2. Sate Ayam Pak Kempleng – Legendaris Sejak Dulu

Di kawasan Jetayu, ada satu warung sate ayam yang sudah jadi legenda: Sate Pak Kempleng. Bukanya malam hari, dan selalu ramai. Kamu bakal disambut aroma bakaran sate yang begitu menggoda dari kejauhan. Daging ayamnya empuk, dibumbui dengan racikan khas yang manis gurih, khas Jawa Tengah banget. Yang bikin beda, bumbu kacangnya bukan cuma sekadar pelengkap—tapi jadi bintang utama yang meresap sempurna ke setiap tusukan sate. Jangan lupa pesan lontong biar makin nikmat. Banyak pelanggan tetap yang mengaku, kalau sekali makan di sini, pasti pengen balik lagi. Bahkan, mereka rela antre lama-lama demi seporsi sate ini.

 

3. Lesehan Sego Kucing Alun-Alun Pekalongan – Simpel Tapi Bikin Nagih

Kamu mungkin pernah dengar istilah "sego kucing" dari Jogja atau Solo. Nah, Pekalongan juga punya, lho! Di sekitar Alun-Alun, saat malam tiba, mulai banyak warung lesehan yang menyajikan sego kucing alias nasi porsi kecil lengkap dengan aneka lauk seperti sambal teri, oseng tempe, dan telur dadar. Sensasi makan sambil duduk lesehan di tikar, menikmati suasana kota yang tenang dengan obrolan ringan bareng teman-teman, itu yang bikin malam Pekalongan terasa spesial. Meskipun lauknya sederhana, tapi sensasi dan kenangan yang diciptakan dari makan di sini sulit digantikan.

 

4. Wedang Ronde Pak Gino – Hangatkan Malammu di Tengah Kota

Udara malam di Pekalongan memang nggak sedingin kota pegunungan, tapi tetap saja semangkuk wedang ronde bisa jadi teman terbaik saat kamu ingin bersantai. Wedang Ronde Pak Gino ini dikenal punya kuah jahe yang mantap banget. Rasanya hangat, pedas dari jahenya terasa, dan bikin tubuh langsung relaks. Bola-bola ronde yang kenyal, kacang tanah yang gurih, dan kolang-kaling yang renyah berpadu sempurna dalam satu mangkuk. Kamu bisa menikmatinya sambil duduk santai di kursi plastik pinggir jalan, sembari menikmati obrolan ringan dan suasana malam yang syahdu.

 

5. Tahu Pletok Bang Har – Gurih, Renyah, Bikin Ketagihan

Kalau kamu tipe yang suka camilan malam, Tahu Pletok Bang Har adalah pilihan yang nggak boleh dilewatkan. Warung kecil ini sudah terkenal di kalangan warga lokal, terutama anak-anak muda yang nongkrong malam. Tahu pletoknya digoreng garing di luar tapi lembut di dalam, dengan isian bumbu yang gurih banget. Dilengkapi dengan cabai rawit hijau segar, setiap gigitan jadi petualangan rasa tersendiri. Cocok banget buat nemenin ngobrol malam panjang bareng teman. Apalagi harganya juga ramah kantong, makin enak disantap tanpa bikin dompet menjerit.

 

6. Mie Ayam Malam Mas Joko – Kenikmatan di Tengah Heningnya Kota

Pernah nggak sih kamu ngalamin kelaparan tengah malam, dan tiba-tiba kepikiran mie ayam? Nah, di Pekalongan ada Mie Ayam Malam Mas Joko yang bukanya mulai jam 8 malam sampai tengah malam. Cocok banget buat kamu yang suka ngiler pas larut malam. Mie-nya kenyal, ayam kecapnya gurih manis, dan kuah kaldu ayamnya itu, lho—benar-benar bikin tenang di perut. Makan di sini terasa seperti menemukan pelukan hangat dalam bentuk makanan. Plus, sambalnya bisa kamu sesuaikan sendiri, jadi pedasnya bisa disesuaikan sama mood kamu malam itu.

 

7. Angkringan Pak Min – Tempat Nongkrong Paling Ramai di Malam Hari

Nggak lengkap rasanya bicara kuliner malam tanpa menyebut angkringan. Angkringan Pak Min jadi salah satu spot nongkrong favorit banyak orang di Pekalongan. Lokasinya strategis, dekat kampus dan kawasan perkantoran, makanya nggak heran selalu ramai. Menu andalannya mulai dari nasi kucing, sate usus, sate telur puyuh, sampai gorengan aneka rupa. Minumnya? Susu jahe atau kopi hitam khas angkringan yang terasa banget keotentikannya. Tapi yang paling bikin nagih dari tempat ini adalah suasananya yang hangat dan penuh canda tawa. Makan di sini, kamu nggak cuma kenyang, tapi juga bahagia.

 

8. Lontong Opor Malam Bu Siti – Rasa Rumahan yang Dirindukan

Lontong opor mungkin identik dengan sarapan atau lebaran, tapi di Pekalongan kamu bisa menikmatinya di malam hari. Warung Bu Siti adalah tempat legendaris yang menyajikan lontong opor dengan cita rasa rumahan banget. Ayam opornya empuk, kuah santannya gurih tanpa bikin enek, dan lontongnya lembut banget. Setiap suapan membawa kehangatan, seperti pulang ke rumah setelah lelah beraktivitas. Apalagi ditemani kerupuk udang dan sambal bawang yang pedas manis, dijamin kamu bakal susah lupa dengan rasa di warung ini.

 

9. Sop Kikil Mas Ari – Paling Pas Dinikmati Tengah Malam

Kalau kamu pecinta kikil, tempat satu ini bakal jadi surga buat kamu. Sop kikil Mas Ari terkenal karena kuahnya yang kental dan bumbunya yang medok banget. Potongan kikilnya besar, empuk, dan nggak bau. Cocok dinikmati di malam hari, apalagi saat perut keroncongan. Rasa kaldunya yang kaya akan rempah berpadu pas dengan nasi hangat. Dan walaupun kelihatannya berat, sop ini justru punya efek menenangkan setelah dimakan. Banyak yang datang ke sini buat ‘mengobati’ lelah dan lapar setelah seharian beraktivitas.

 

 

Nah, itulah sederet kuliner malam Pekalongan yang wajib kamu coba minimal sekali seumur hidup. Dari megono yang penuh sejarah, sampai sop kikil yang hangat dan menenangkan, semuanya punya cerita dan rasa yang tak terlupakan. Malam hari di Pekalongan bukan hanya tentang sepi dan lampu jalan, tapi juga tentang aroma makanan yang menggoda dan kehangatan yang bisa kamu temukan di pinggir-pinggir jalan.


Kalau suatu saat kamu ada kesempatan main ke Pekalongan, jangan hanya fokus ke batiknya saja ya. Luangkan waktu untuk menjelajahi kuliner malamnya. Dijamin kamu bakal dapat pengalaman yang lebih dari sekadar kenyang—tapi juga bahagia dan penuh cerita. Yuk, masukkan Pekalongan ke dalam daftar destinasi kuliner malam kamu berikutnya. Karena di kota kecil yang penuh rasa ini, setiap malam adalah waktu yang sempurna untuk jatuh cinta… lewat makanan.

Posting Komentar